Bagaimana Cara Merawat Mobil Matic

Sebenarnya semua masalah tersebut bisa dihindari dengan melakukan perawatan yang baik, bagaimana cara merawat mobil matic?

Mobil matic sekarang lebih banyak diminati jika dibandingkan dengan mobil manual. Mobil matic memang lebih mudah untuk dikendarai dan bisa digunakan oleh pemula. Selain itu, mobil matic juga memiliki banyak model terbaru yang tak kalah bagus. Justru kebanyakan perusahaan mobil sekarang memproduksi mobil matic dari pada manual. Mengendarai mobil matic hanya perlu menginjak gas dan rem saja, Anda tidak perlu pusing harus memasukkan gigi berapa. Mobil matic juga lebih nyaman untuk berkendara jarak jauh.

Tetapi mobil matic juga rawan dengan kerusakaan, apalagi jika pengendaranya masih tidak begitu mengerti tentang mobil matic. Kerusakan ini biasanya terjadi pada mesin transmisi di mobil matic. Anda harus melakukan perawatan dengan baik mesin lebih awet. Mobil matic yang rusak biasanya memiliki tanda-tanda tersendiri. Misalnya saja asap knalpot yang menghitam atau mengepul. Jika sudah terjadi seperti ini, berarti bahan bakar yang Anda gunakan tidak tepat atau ada kerusakan pada bagian pembakaran. Tanda kerusakan lainnya adalah suara mobil yang terlalu berat. Suara mobil matic jauh lebih tenang dari pada mobil manual. Jadi ketika suara mobil tersebut terlalu bising maka ada bagian yang mengalami kerusakan. Sebaiknya langsung dari mana sumber suara tersebut sebelum terlambat.

Bukan hanya dari suara, dari getaran yang dihasilkan mobil matic juga lebih tenang. Ini karena mesin matic tidak sama seperti mesin mobil manual. Mesin mobil matic yang terlalu bergetar bisa jadi merupakan salah satu tanda ada yang rusak. Tanda kerusakan lainnya adalah gas mobil yang berat atau menyentak. Gas mobil yang berat bisa jadi menandakan perlunya penggantian oli. Begitu juga dengan gas yang tiba-tiba menyentak kencang. Ini bisa berbahaya ketika mobil berjalan tenang tiba-tiba gas menyentak sendiri dan mendadak menjadi kencang. Masalah ini sering terjadi jika mobil lama tidak dicek. Masalah lain yang sering terjadi adalah kebocoran oli, kebocoran oli ini sangat merugikan jika dibiarkan. Agar lebihaman, sebaiknya mendaftar untuk asuransi mobil. Sebenarnya semua masalah tersebut bisa dihindari dengan melakukan perawatan yang baik, bagaimana cara merawat mobil matic?

Berikut Beberapa Perawatan Mobil Matic

  • Rajin lakukan service

Mobil harus rutin disservice agar mesinnya tetap aman. Jika Anda membeli mobil baru sudah ada ketentuan kapan Anda harus melakukan service. Bahkan service juga berpengaruh pada garansi. Jika mobil Anda rusak karena tidak pernah disservice, maka hak Anda akan garansi akan hilang. Meski mobil sudah berusia lama, mesin tetap membutuhkan perawatan melalui service. Service tidak hanya membetulkan bagian yang rusak, tetapi juga mengecek jika ada mesin yang tidak beres. Melalui service mobil inilah Anda bisa langsung mengetahui jika terjadi kerusakan, sebelum kerusakan tersebut semakin parah. Mobil matic harus rutin disservice minimal dua bulan sekali meski hanya untuk pengecekan. Jika tidak ada yang rusak, service tidak akan membutuhkan biaya yang terlalu mahal.

  • Panaskan mesin sebelum jalan

Mobil matic tidak bisa langsung dijalankan begitu dinyalakan. Perlu untuk memanasi mesinnya dahulu agar mobil tidak mudah rusak. Proses pemanasan ini hanya memakan waktu paling laa satu menit. Selain itu, Anda tidak perlu memanaskannya terus menerus sepanjang hari. Anda hanya harus memanasinya ketika mobil sudah diam terlalu lama, misalnya satu malam. Proses pemanasan mobil ini dilakukan dengan menyalakan mesin dan membiarkannya selama satu menit, baru setelah itu Anda bisa jalan. Tetapi pastikan mobil dalam keadaan berhenti saat melakukan pemanasan. Tidak membutuhkan waktu lama dan mudah untuk melakukannya. Mobil yang tidak dipanasi dahulu kemungkinan bisa macet di tengah jalan. Jika terus dibiarkan mesin akan rusak dan Anda memerlukan biaya lebih untuk memperbaikinya.

  • Panaskan mesin meski tidak dipakai bepergian

Memanaskan mesin mobil tidak hanya dilakukan saat akan pergi saja, untuk mobil yang tidak pernah digunakan bepergian juga harus rutin dipanaskan. Panaskan mobil setidaknya sehari sekali jika Anda tidak menggunakannya. Membiarkan mobil dalam keadaan mati untuk waktu yang lama bisa membuat mesin rusak terutama bagian aki. Anda mungkin akan sulit untuk menyalakannya kembali ketika Anda butuh. Jadi meski mobil tidak digunakan, mobil matic tetap membutuhkan perawatan. Anda harus tetap melakukan proses pemanasan setiap hari walau hanya sebentar lalu mematikannya lagi.

  • Gunakan bahan bakar bebas timbal

Banyak mobil matic sekarang yang menyarankan penggunanya untuk menggunakan bahan bakar tanpa timbal. Himbauan ini bukan tanpa alasan, bahan bakar tanpa timbal disarankan karena bahan bakar ini memang paling baik untuk mobil matic. Apalagi mobil keluaran terbaru yang butuh bahan bakar yang leih baik dari bensin biasa. Bahan bakar yang mengandung timbal bisa meninggalkan kerak di bagian tangki bensin atau membeli minicon alat penghemat bbm terbaik. Kerak ini menghambat proses pembakaran sehingga bahan bakar akan sulit proses. Mobil bisa macet karena kerusakan pada mesin jika terlalu sering menggunakan bahan bakar dengan timbal. Meski harga bahan bakar tanpa timbal lebih mahal, tapi lebih irit dibanding bahan bakar dengan timbal. Terlebih lagi jika Anda harus mengeluarkan uang untuk memperbaiki mesin mobil.

  • Posisikan persneling dengan benar

Mobil matic memiliki beberapa persneling yang harus digunakan dengan sesuai. Posisi persneling yang salah membuat mesin bekerja lebih berat. Misalnya jika Anda berhenti untuk waktu yang lama posisikan persneling pada posisi parking. Bagi yang tidak biasa menggunakan mobil matic mungkin masih sering sala memposisikan persneling tersebut. Maka perlu diperhatikan juga dimana posisi persneling dan posisi laju kendaraan. Contoh lainnya, jika Anda harus melaju dengan kencang, maka posisikan persneling pada posisi speed atau S. Ketika Anda melaju dengan kecepatan tinggi tapi hanya menggunakan persneling D maka mesin harus bekerja dengan lebih berat. Lama-lama mesin bisa rusak jika terus dipaksa seperti itu.

  • Ganti oli secara rutin

Lakukan penggantian oli secara rutin agar mobil matic lebih awet. Ada beberapa bagian yang memiliki proses penggantian yang berbeda. Ganti oli biasanya dilakukan setiap 15.000 km untuk beberapa bagian mesin. Agar lebih aman Anda bisa menggantinya di bengkel mobil. Tetapi penting untuk melakukan secara rutin. Kekurangan oli pada mobil matic bisa menyebabkan kerusakan permanen. Selain itu, mobil matic juga membutuhkan lebih banyak bagian yang memerlukan oli. Anda harus memastikan seluruh bagian tersebut telah diganti olinya pada saatnya. Oli yang sudah berubah warna menjadi hitam dan mengental menandakan harus segera diganti dengan yang baru.

  • Lakukan pengecekan oli transmisi

Bagian dari mobil matic yang paling sering rusak adalah bagian mesin transmisi. Bagian ini adalah yang rawan mudah rusak dan harus sering dicek. Sering terjadi juga kebocoran oli di mobil matic. Anda harus sering melakukan pengecekan saat berkendara. Caranya mudah, Anda hanya perlu berkendara seperti biasa tapi usahakan untuk focus apakah ada yang terasa tidak beres. Kerusakan pada bagian-bagian terteentu biasanya menimbulkan tanda-tanda sebelum menjadi lebih rusak.